Jelajah jalur jalur maya mengarah tebing terjal panas neraka
Menyeruak tajam dalam sudut sudut memori penuh luka
Gambar cerita, semu tawarkan penyembuh rasa
Hadirkan birahi raga syahwat dahaga
Khayalan jiwa membayang meregang menegang menyusur lorong panjang
Emosi nafsu menyatu irama detak jantung berpacu
Logika tertutup luka, prahara makin terbuka, telah hadir didepan mata
Beringas semakin tegas, memanas melihat wajah berparas
Kemelut bathin menyeruak tanpa ijin
Memaksa keinginan, hasrat yang tak mungkin
Bukankah semua mula terjadinya dekadensi moral
Yang tak pernah disadari sejak awal
Bukankah karena kita selalu berlindung pada situasi global
Yang selalu hadir mengagungkan kekuatan modal
Keunggulan teknologi informasi hanyalah satu sisi
Yang harus dicermati dan diwaspadai
Lebih penting adalah membentengi
Kembangkan moralitas terpuji untuk generasi
Laksana membidik itik ditengah gelombang
Bertumpu sebelah kaki ditambang terbentang
Tak tentu arah peluru melaju menghantam bidang
Hanyalah khayalan membendung dengan hanya melarang
14 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar