14 April 2009

Kau Sebut Diri Televisi

Aku tahu kau anak globalisasi dengan ibu kandung teknologi
Kau terlahir demi kecintaan kepada informasi
Aku tahu kau hidup bukan dengan makan nasi
Ataupun makan ikan dan roti
Kau hidup dengan iklan dan promosi dan iklan dan promosi

Aku tahu kau hembuskan kehadiranmu untuk negeri tercinta
Kau idolakan dirimu pembuka hati nurani penghibur duka lara
Aku tahu kau kejar rating untuk jadi idola
Kau tayangkan gemulai aurat memacu syahwat
Aku tahu kau taburkan bumbu bumbu penyedap untuk memikat
Kau tawarkan dan kau bagikan hadiah dan undian bersyarat

Jangan jejali aku dengan khayalan
Walau aku tahu khayalan dapat memacu menggapai kemajuan
Apalagi kesukaanmu untuk sajikan kekejaman
Yang akan memicu tindak kejahatan

Jangan kepadaku kau tiupkan angin surgawi
Yang hanya menambah panjang goresan luka dan kepedihan hati
Jangan engkau benturkan kepalaku dengan kepalanya
Yang hanya akan menjauhkan persaudaraan kita

Aku putra-putri pertiwi, aku cinta negeri sendiri
Masih samakah dirimu seperti aku
Masih adakah nurani-nurani tersisa untuk berkasih mesra
Mengasihi dan menyayangi budaya dan nilai-nilai hakiki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar