Bertiup kencang lazim dikala musim pemilu
Arah angin politik bertiup tak menentu
Cemas rakyat bersandar ragu, taksabar menunggu waktu
Dinanti serasa tak perlu
dibiarkan kuwajiban terus memburu
Gunakan hak pilih dalam pemilu
Semilir janji bernada merdu mendayu
Retorika usang bermunculan walautak bermutu
Menggapai bayang kemenangan politik semu
Lupa kemudian janji politik tak pernah bertemu
Berubah arah itu tak bisa dicegah
Semua kontestan tak ada yang mau kalah
Goyah tak tercegah, pudar tak nampak gagah
Politisi makin pongah, perilaku kian serakah
Perjuangan tak tentu arah
Kemiskinan rakyat tetap parah
24 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar